Cara Mengatasi Bab Keras Pada Anak
Bayi Juga Bisa Alami Sulit Bab Ini Cara Mengatasinya
Atasi BAB Keras Pada Bayi

Hari-hari Anda kini disibukkan dengan mengurus si Kecil. Tentu sangat menyenangkan melihat perkembangannya tiap bulan. Namun, akhir-akhir ini BAB si Kecil keras hingga membuatnya rewel.
Bayi Anda yang biasanya ceria, tiba-tiba berubah menjadi rewel dan menangis. Anda pun dibuat cemas dan mencari tahu penyebabnya. Ternyata, kerewelan si Kecil muncul ketika ingin buang air besar (BAB), si Kecil mengejan untuk buang air besar, terkadang diiringi dengan tangisan karena sakit. Situasi ini terjadi setiap kali bayi Anda buang air besar. Tidak hanya itu, dalam popoknya terlihat tekstur feses yang keras dan terkadang terlihat seperti batu kecil. Gejala ini menunjukkan bahwa bayi Anda mengalami konstipasi atau sembelit. Bayi yang mengalami konstipasi atau sembelit dengan feses keras, biasanya BAB-nya juga tidak teratur. Bisa dua hari atau tiga hari sekali baru BAB. Apalagi ketika feses bayi yang keras disertai bercak darah. Hal ini bisa terjadi karena anus si Kecil mengalami iritasi. Gejala lain yang bisa Anda perhatikan saat anak mengalami sembelit adalah kakinya diangkat-angkat ketika BAB.
Anda tentu bisa membayangkan rasa sakit yang dialami si Kecil yang masih bayi ketika BAB dengan feses keras dan susah untuk dikeluarkan. Jangankan bayi, orang dewasa saja akan merasakan sakit hingga keringat bercucuran.
Mengalami susah BAB dengan tekstur feses keras pada bayi umumnya terjadi saat ia mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Pada masa ini, tubuh bayi masih dalam proses penyesuaian dalam mengelola makanan yang baru saja dikenalkan kepadanya. Hal ini memang umum terjadi pada bayi, karena biasanya ia mengonsumsi ASI saja. Selain itu, adapun bayi yang mengalami susah BAB dengan feses keras bisa juga terjadi karena anak kurang minum air putih, mengonsumsi buah-buahan, dan kurang makan makanan berserat.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
- Berikan ASI eksklusif pada bayi.
Sebelum bayi berusia 6 bulan, sebaiknya jangan memberi makanan padat. Feses pada bayi ASI, biasanya cair. Pemberian MPASI sebelum waktunya akan memicu sembelit pada bayi.
- Pemberian susu formula yang tepat.
Apabila si Kecil diberi susu formula, sebaiknya pilih susu formula yang tepat untuknya. Sebelum Anda memutuskan sufor apa yang tepat untuk bayi Anda, terlebih dahulu sebaiknya konsultasikan masalah ini dengan dokter atau ahlinya. Pemberian susu formula yang telalu kental atau terlalu encer, dapat memicu sembelit pada anak. Perhatikan instruksi pemberian susu formula yang tertera pada kemasan produk susu sebelum diberikan pada anak. Jika BAB anak keras setelah Anda berganti merek susu formula, lebih baik tidak diberikan lagi kepada anak Anda, dan segera konsultasikan masalah tersebut pada dokter anak Anda.
- Perhatikan cairan dan serat.
Si Kecil yang sudah mengonsumsi MPASI harus diperhatikan kebutuhan cairan dalam tubuhnya. Cairan dapat memperlancar proses pencernaannya, begitu pun serat yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Cairan untuk si Kecil bisa didapatkan dari air putih, kuah sayuran, dan jus buah. Sementara serat, bisa diperoleh dari pure buah dan sayuran yang dimakannya. Sayuran berserat tinggi yang bisa Anda pilih sebagai menu MPASI anak seperti bayam, sawi, dan buncis.
- Hindari makanan padat pemicu sembelit.
Jika feses anak bertekstur keras dan membuatnya susah buang air besar, sebaiknya hindari dulu memberikan beberapa makanan padat sebagai pemicunya, seperti nasi, kentang, dan pisang. Berikan makanan lain yang dapat memperlancar BAB-nya, seperti pure sayuran, pure apel, pure pir, dan pure pepaya.
- Perhatikan nutrisi yang Anda konsumsi.
Bayi yang masih mendapatkan ASI akan mendapatkan nutrisi dari makan yang dikonsumsi oleh ibunya. Jika feses bayi bertekstur keras sementara masih menyusu, coba Anda perbanyak minum air putih dan makan makanan berserat, supaya feses bayi tidak lagi keras.
Bergerak ternyata bisa menyembuhkan susah BAB yang dialami oleh si Kecil. Baringkan bayi Anda di kasurnya, lalu biarkan ia menendang-nendang seperti gerakan mengayuh sepeda. Jika si Kecil sudah bisa merangkak atau berjalan, beri kesempatan kepadanya untuk bebas bergerak.
Apabila feses pada bayi tetap saja keras bahkan terjadi dalam waktu yang lama, segera bawa si Kecil ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Semoga bermanfaat ya Mam!
Gallery Cara Mengatasi Bab Keras Pada Anak
Kenali Penyebab Bab Keras Dan Keluar Darah Pada Balita
Stress Si Kecil Susah Bab Amalkan 5 Jurus Jitu Cara
Bayi Bunda Sembelit Susah Bab Atasi Tanpa Obat Hanya
Atasi Konstipasi Pada Anak Halaman All Kompasiana Com
Duh Ternyata Ini Penyebab Kenapa Bab Bayi Berdarah
Obat Pencahar Untuk Anak Yang Sembelit Mana Yang Aman
Obat Bab Keras Berlendir Dan Berdarah Nidi Arindi Medium
Cara Mengatasi Sembelit Efektif Dan Aman Honestdocs
Tak Perlu Panik Bab Keras Sangat Wajar Saat Bayi Dikenalkan
Alasan Bayi Asi Susah Buang Air Besar Semua Halaman Nakita
Bunda Kenali Penyebab Bab Berdarah Pada Bayi Dan Cara
Feses Keras Dan Bulat Susah Keluar Sembelit Bab Jagad Id
Bayi Susah Buang Air Besar Bab Penyebab Dan Cara Mengatasinya
Bunda Ini Tips Ampuh Mengatasi Sembelit Pada Anak Milna
Cara Melancarkan Bab Pada Bayi Mengatasi Bab Bayi Keras
8 Jenis Buah Yang Ampuh Meredakan Konstipasi Bayi Popmama Com
Cara Melancarkan Bab Pada Bayi Mengatasi Bab Bayi Keras
Ini 3 Cara Jitu Ketika Bunda Mengatasi Sembelit Pada Anak
Cara Mengatasi Dan Obat Sembelit Anak Yang Efektif Alodokter
Cara Mengatasi Bab Keras Berlendir Dan Berdarah Secara
Cara Mengatasi Konstipasi Pada Anak Anak Sembelit Susah
Mengatasi Sembelit Pada Bayi Yang Asi Eksklusif Hello Sehat
Cara Cepat Mengatasi Bab Keras Pada Bayi
Susah Buang Air Besar Bab Pada Anak 3 4 Tahun Informasitips
Apa Yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Balita Mengalami
Cara Mengatasi Bab Keras Pada Anak 1 Tahun
Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi Alodokter
Belum ada Komentar untuk "Cara Mengatasi Bab Keras Pada Anak"
Posting Komentar